UMN Luncurkan Program MBKM Data Science untuk Dukung Kesiapsiagaan Bencana Nasional

03 April 2024 by HMIF UMN
UMN Luncurkan Program MBKM Data Science untuk Dukung Kesiapsiagaan Bencana Nasional

TANGERANG - Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas Multimedia Nusantara (UMN), bekerja sama dengan DQ Lab serta didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui program Digital Talent Scholarship (DTS), resmi meluncurkan <em>Program MBKM Data Science</em>. Inisiatif ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat pasca bencana melalui analisis serta visualisasi data berbasis <em>big data</em>.&nbsp;

Sebagai negara yang berada di kawasan ring of fire, Indonesia memiliki risiko bencana alam yang tinggi. Program ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan sistem kesiapsiagaan yang lebih kuat dan berbasis data.

“Big data berkembang sangat pesat dan memberikan dampak luas, termasuk dalam penanggulangan bencana. Informasi yang tepat sangat penting untuk mendukung kesiapsiagaan sebelum dan sesudah bencana terjadi,” ujar Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc., Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN.

Melalui program ini, FTI UMN mengajukan proposal kepada Kominfo dan menginisiasi kolaborasi pelatihan. UMN menyediakan tim pengajar, sementara DQ Lab menyusun dan menyediakan modul pembelajaran.

Program ini dirancang untuk menghasilkan Sistem Informasi Kebencanaan—platform yang dapat digunakan masyarakat untuk memahami risiko bencana melalui data seperti peta risiko, infrastruktur, kondisi cuaca, peta kesehatan, dan informasi geografis lainnya.

Dalam pelaksanaannya, UMN mengusulkan agar program ini dibuka secara nasional dalam skema MBKM Proyek Kemanusiaan. Melalui skema ini, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berkesempatan terlibat langsung dengan masyarakat, bekerja sama dengan mitra lokal, dan mengembangkan sistem informasi kebencanaan yang relevan dengan kebutuhan daerah.

“Harapan kami, program ini dapat meningkatkan kesiapan daerah-daerah di Indonesia dalam menghadapi bencana,” tambah Dr. Niki.

Saat ini, Program MBKM Data Science diikuti oleh 277 mahasiswa dari 62 perguruan tinggi di 18 provinsi. Program ini berlangsung selama 16 minggu dan terdiri dari tiga komponen utama: pelatihan sinkron bersama UMN, pelatihan asinkron dari DQ Lab, dan kuliah tamu oleh CTI Group.

Memasuki minggu ke-6, mahasiswa kini tengah menjalani fase implementasi proyek. Mereka bekerja sama dengan mitra daerah, menggali kebutuhan, dan mulai mengembangkan solusi. Produk akhir dari program ini dapat berupa aplikasi mobile, situs web, atau platform digital lainnya.

Sebanyak 15 mahasiswa UMN turut ambil bagian dalam program ini, terbagi dalam dua kelompok dengan fokus wilayah berbeda: Mitigasi Bencana Lebak Selatan (bersama GLMS) dan Penanganan Banjir Jakarta (bersama LLDIKTI III).

Program ini mencerminkan langkah konkret UMN dalam mendukung ketangguhan bangsa terhadap bencana, dengan menggabungkan teknologi data, pendidikan, dan kolaborasi lintas sektor. Melalui inisiatif ini, UMN berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masa depan Indonesia yang lebih siap dan tangguh terhadap bencana alam.

Visual Image

© 2024 Program Studi Informatika, Universitas Multimedia Nusantara