TANGERANG - University Incubator Consortium (UNIIC) Demo Day 2024 resmi dibuka di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Selasa, 17 September 2024. Acara ini merupakan penyelenggaraan kedua yang mempertemukan berbagai inkubator bisnis dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Beberapa universitas yang terlibat dari Indonesia antara lain UMN, Universitas Indonesia, Telkom University, dan Universitas Trisakti.
Tahun ini, UNIIC Demo Day turut melibatkan perguruan tinggi dari negara-negara Asia dan Afrika, seperti Vietnam, Filipina, India, Malaysia, Afrika Selatan, Uzbekistan, dan Kamboja. Sebanyak 15 startup mahasiswa ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang mencakup workshop, business development, startup pitching, dan expert mentoring. Tujuan utama acara ini adalah mendorong kolaborasi lintas negara serta pertukaran pengetahuan dan budaya antar peserta.
Wawasan Pasar Indonesia Jadi Bahasan Pembuka
Pembukaan acara dimulai dengan workshop bertema “Market Landscape of Indonesia” yang dibawakan oleh Natali Ardianto, Co-Founder dan CEO Lifepack. Dalam paparannya, Natali mengajak peserta untuk memahami dinamika pasar Indonesia dari sisi perilaku konsumen, potensi wilayah, hingga strategi pemasaran yang tepat.
“Indonesia memiliki populasi lebih dari 270 juta jiwa, dan hanya kawasan Jabodetabek saja sudah melebihi 31 juta penduduk—lebih besar dari total penduduk Australia. Ini merupakan peluang besar,” ungkap Natali. Ia juga menekankan pentingnya memahami segmentasi pasar Indonesia yang sangat peka terhadap harga, serta perlunya pendekatan lokal yang sesuai budaya.
Menurut Natali, tren e-commerce dan pengaruh media sosial masih menjadi faktor dominan dalam pemasaran saat ini. Ia menyarankan agar startup melakukan riset pasar mendalam, berkolaborasi dengan pelaku bisnis lokal, serta menerapkan strategi lokalisasi agar lebih efektif menjangkau konsumen Indonesia.
Ajang Pembelajaran dan Kolaborasi Internasional
Dr. Ir. Andrey Andoko, M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan UMN, menyampaikan harapannya agar acara ini tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan perluasan jejaring antar universitas.
“Saya sangat mengapresiasi semangat para mahasiswa untuk berwirausaha. Melalui kegiatan ini, saya harap tercipta sinergi dan kolaborasi yang kuat antar kampus,” ujar Andrey dalam sambutannya.
Sementara itu, Prof. Dr. Vinesh Thiruchelvam, Chief Innovation and Enterprise dari Asia Pacific University Malaysia, turut menyampaikan bahwa UNIIC sejak awal dibentuk sebagai platform kewirausahaan internasional jangka panjang.
“UNIIC awalnya hanya melibatkan enam universitas dari Asia. Kini kami bangga karena telah merambah ke Afrika dan Uzbekistan. Tujuan kami adalah membangun komunitas global para entrepreneur dengan visi yang sama,” kata Vinesh.
Rangkaian Acara Berlanjut hingga 20 September
Rangkaian kegiatan UNIIC Demo Day 2024 berlangsung hingga 20 September. Pada hari kedua (18 September), peserta mengikuti lokakarya bertema “Scaling Startup: From Zero to Hero” yang dibawakan oleh Ibnu Sina Wardy, Founder Gits Indonesia. Sore harinya, peserta diajak mengunjungi Saung Angklung Udjo di Bandung sebagai bagian dari pertukaran budaya dan pengenalan tradisi lokal Indonesia.
Puncak acara berlangsung pada 19 September, saat 13 tim mempresentasikan inovasi startup mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari Dennis Tjandra (SPIL Ventures), Nicole Madelien (Maven Ventures), dan Gavin Adrian (East Ventures).
Akhirnya, pada 20 September, peserta meninggalkan UMN dengan pengalaman berharga, memperluas jejaring internasional, serta memperoleh wawasan baru mengenai lanskap bisnis dan budaya di kawasan Asia-Pasifik. UNIIC Demo Day 2024 pun sukses menjadi jembatan kolaborasi dan inovasi global bagi generasi muda.